Mengerikan!! Objek Wisata Menakutkan Ini Di Tutup, Ternyata Ini Penyebabnya

LintasManis - Objek wisata menakutkan ini di tutup oleh pemerintah setelah foto rakit wisatawan yang terlihat tidak seimbang saat memberi makan buaya.



Para wisatawan melakukan hal yang berbahaya dengan sedikit keluar dari melewati batas dari rakit yang mereka pakai untuk memberi makan buaya.

Mereka menggunakan tongkat kecil yang di ikatkan dengan daging sapi seakan sedang memancing lalu kemudian reptil pembunuh dengan panjang sepuluh kaki melompat keluar dari dalam air untuk merebut daging tersebut.

Gambar yang diambil menunjukan ratusan reptil berbahaya tersebut mengelilingi rakit yang di gunakan untuk memberi makan buaya di tempat penangkaran buayadi Chonburi, Thailand.



Gambar yang diposting di Twitter tersebut menyebar seperti virus, memicu polisi dan pejabat pemerintah mengambil tindakan.

Jon (40) yang memposting foto tersebut mengatakan “Saya sudah menjadi sopir taksi selama 20 tahun dan tidak pernah melihat ini sebelumnya”

“Kelihatannya begitu berbahaya, aku hanya harus mengambil gambar. Wisatawan yang semuanya orang cina, beberapa dari mereka terlihat takut dan yang lain sedang menikmati itu”

“Orang-orang merasa terkejut dengan apa yang terjadi”



Banyak komentar pengguna media sosial yang terkejut dengan aktivitas tersebut.

Uthen Youngprapakorn, pemilik obyek wisata yang merupakan bagian dari peternakan buaya tersebut, mengatakan karena meningkatnya permintaan wisatawan cina dia akhir menawarkan wahana tambahan di tempat wisata tersebut.

Dia berkata: “Kami tidak menempatkan lebih dari 15 orang di rakit pada satu waktu. walaupun begitu rakit kandang dapat menampung lebih dari itu”

“Tidak pernah ada masalah dan pengunjung sangat senang.

Kami selalu mengamati segala sesuatu dengan sangat dekat”



“Awalnya buaya hanya dibiarkan berkembang biar, tapi ada permintaan besar dari turis untuk memberi makan mereka, jadi kami memberikan lebih banyak tawaran pada para wisatawan.”

Tempat penangkaran ini memiliki lebih dari 4.300 buaya dan gavial (bangsa crocodilian) tersebar di dua kolam besar.

Satu kolam digunakan untuk memberi makan binatang dari dua kandang logam sementara yang lain hanya digunakan untuk pembibitan mereka.

Adisorn Promthep, direktur jenderal Departemen Perikanan, ditangguhkan lisensi pertanian buaya selama 90 hari oleh para pejabat untuk memeriksa keselamatan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Komentar jika ingin request , koreksi , menanya , dll
Komentar spam / menyinggung / tidak semonoh akan dihapus